blood
Pengaruh Perendaman Resin Komposit Nano terhadap Minuman Asam terhadap Perubahan Warna dan Kekerasan Permukaan
header-1

Latar Belakang

Resin komposit merupakan salah satu bahan restoratif yang paling banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena estetika dan sifat mekanisnya yang baik. Inovasi dalam teknologi bahan menghasilkan resin komposit berbasis nanopartikel (nano-hybrid composite resin) yang memiliki keunggulan dalam hal kilap permukaan, kekuatan mekanis, dan ketahanan terhadap abrasi. Namun, penggunaan harian bahan restoratif ini di dalam rongga mulut harus mempertimbangkan pengaruh dari lingkungan oral yang dinamis, termasuk paparan terhadap makanan dan minuman asam. Berbagai minuman populer seperti jus buah sitrus, minuman bersoda, dan minuman energi bersifat asam dan dapat memengaruhi integritas permukaan restorasi. Dua parameter penting yang sering terpengaruh adalah perubahan warna (discoloration) dan kekerasan permukaan (surface hardness).

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perendaman resin komposit nano dalam berbagai jenis minuman asam terhadap perubahan warna dan kekerasan permukaan bahan. Dengan mengetahui dampak lingkungan asam terhadap karakteristik fisik ini, diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan bagi dokter gigi dalam memilih material restorasi yang tahan terhadap perubahan lingkungan rongga mulut.

Metode

Penelitian eksperimental laboratoris dilakukan dengan menggunakan sampel resin komposit nano yang dibuat berbentuk cakram standar. Sampel dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis larutan perendaman: larutan kontrol (air suling), jus jeruk nipis, minuman bersoda, dan minuman energi. Seluruh sampel direndam selama 7 hari pada suhu 37°C untuk mensimulasikan kondisi intraoral jangka pendek. Parameter yang diukur adalah perubahan warna menggunakan spektrofotometer dengan sistem CIE Lab*, dan kekerasan permukaan menggunakan alat Vickers Microhardness Tester. Data dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA satu arah dengan tingkat signifikansi 0,05.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna yang signifikan pada sampel resin komposit nano yang direndam dalam minuman bersoda dan jus jeruk nipis. Nilai ∆E tertinggi ditemukan pada kelompok jus jeruk nipis, menunjukkan potensi tinggi minuman asam ini dalam menyebabkan diskolorasi. Sedangkan kelompok minuman energi memberikan efek moderat terhadap perubahan warna. Pada pengukuran kekerasan, semua kelompok minuman asam menunjukkan penurunan kekerasan permukaan dibandingkan kontrol. Penurunan paling signifikan terjadi pada kelompok minuman bersoda, diikuti oleh jus jeruk nipis. Hal ini menunjukkan bahwa paparan terhadap lingkungan asam dapat melemahkan struktur permukaan resin komposit nano melalui proses demineralisasi mikro dan degradasi matriks resin.

Pembahasan

Hasil studi ini memperkuat temuan sebelumnya bahwa minuman asam memiliki efek merusak terhadap bahan restoratif gigi. Resin komposit nano, meskipun lebih unggul dalam estetika dan kekuatan dibanding resin konvensional, tetap rentan terhadap degradasi kimia akibat pH rendah. Asam sitrat dan karbonat dalam minuman dapat menembus matriks resin dan menyebabkan perubahan dalam struktur internal, mengganggu integritas permukaan dan meningkatkan permeabilitas terhadap pewarnaan. Penurunan kekerasan menunjukkan bahwa resin komposit mengalami softening yang dapat berpengaruh pada keausan dini dan ketahanan beban kunyah. Oleh karena itu, sangat penting bagi praktisi kedokteran gigi untuk mempertimbangkan kebiasaan konsumsi pasien saat menentukan jenis bahan restoratif yang digunakan.

Kesimpulan

Perendaman resin komposit nano dalam berbagai minuman asam menyebabkan perubahan warna dan penurunan kekerasan permukaan yang signifikan. Minuman bersoda dan jus jeruk nipis memiliki efek paling besar terhadap parameter ini. Untuk mempertahankan estetika dan kekuatan restorasi jangka panjang, pasien sebaiknya mengurangi konsumsi minuman asam atau melakukan pembilasan mulut segera setelah mengonsumsinya. Selain itu, pemilihan material restorasi harus mempertimbangkan ketahanan terhadap faktor-faktor lingkungan rongga mulut yang bersifat erosif.

Dodaj komentarz

Twój adres e-mail nie zostanie opublikowany. Wymagane pola są oznaczone *