Latar Belakang
Periodontitis kronis merupakan salah satu penyakit periodontal yang paling umum dijumpai dan menjadi penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasa. Penyakit ini ditandai dengan inflamasi kronis pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh akumulasi plak bakteri. Salah satu mediator inflamasi yang memiliki peran penting dalam proses destruktif jaringan periodontal adalah interleukin-1 beta (IL-1β). IL-1β berperan dalam meningkatkan resorpsi tulang alveolar, stimulasi produksi enzim proteolitik, serta perekrutan sel-sel inflamasi. Oleh karena itu, pengukuran kadar IL-1β di jaringan gingiva dapat menjadi indikator penting dalam menilai tingkat inflamasi dan efektivitas terapi periodontal.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan Scaling dan Root Planing (SRP) terhadap penurunan kadar IL-1β di gingiva pasien dengan periodontitis kronis. Scaling dan root planing merupakan prosedur non-bedah yang bertujuan untuk menghilangkan plak dan kalkulus dari permukaan gigi serta menghaluskan permukaan akar guna mengurangi iritasi dan peradangan jaringan periodontal.
Metode
Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain kuasi-eksperimental pretest-posttest. Sampel terdiri dari pasien dewasa dengan diagnosis periodontitis kronis yang memenuhi kriteria inklusi. Sebelum dan setelah tindakan SRP, dilakukan pengambilan sampel jaringan gingiva menggunakan metode yang steril. Kadar IL-1β diukur menggunakan teknik Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik atau non-parametrik sesuai distribusi data, untuk mengetahui signifikansi perubahan kadar IL-1β sebelum dan sesudah perlakuan.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan kadar IL-1β di jaringan gingiva setelah dilakukan tindakan scaling dan root planing. Sebelum perlakuan, kadar IL-1β menunjukkan nilai yang tinggi yang mencerminkan adanya inflamasi aktif di jaringan periodontal. Setelah perlakuan, kadar IL-1β menurun secara signifikan, menunjukkan respon terapi yang positif terhadap penurunan inflamasi lokal.
Pembahasan
Penurunan kadar IL-1β pasca SRP memperkuat pemahaman bahwa perawatan periodontal mekanis memiliki efek positif dalam mengontrol respon inflamasi di jaringan gingiva. Scaling dan root planing mampu mengurangi jumlah mikroorganisme patogen dan toksin yang menjadi pemicu pelepasan sitokin inflamasi seperti IL-1β. Selain itu, hasil ini mendukung penggunaan IL-1β sebagai salah satu biomarker potensial dalam evaluasi keberhasilan terapi periodontal. Meskipun hasil penelitian ini positif, perlu diperhatikan bahwa keberhasilan jangka panjang juga bergantung pada kontrol plak oleh pasien dan kunjungan perawatan lanjutan secara berkala.
Kesimpulan
Scaling dan root planing terbukti efektif menurunkan kadar IL-1β di gingiva pasien periodontitis kronis, yang berarti perawatan ini mampu meredakan inflamasi lokal secara signifikan. Penurunan kadar IL-1β pasca perawatan menandakan perbaikan kondisi jaringan periodontal, yang juga dapat menjadi indikator keberhasilan terapi. Penelitian ini merekomendasikan pemantauan kadar IL-1β sebagai bagian dari evaluasi klinis terapi periodontal.
Kata Kunci
Periodontitis kronis, IL-1β, scaling dan root planing, inflamasi gingiva, sitokin, terapi periodontal.